AKHIR PERJALANAN HATI Sebuah novel cinta yang mengambil latar sebuah perjalanan yang cukup melelahkan. Barangkali banyak pejalan pernah mengalami fase seperti ini, bahkan mungkin juga ada yang melakukannya. Setiap anak muda mungkin akan merasakan patah hati. Dan masing-masing orang punya caranya sendiri untuk bangkit. Membaca cerita pendek ini kadang membuat kita dapat mengingat masa-masa muda yang emosional. Oleh karena dekatnya cerita ini dengan kebanyakan anak muda masa kini, barangkali itu yang menarik dari buku yang dikarang oleh Shaputro Belahasir a.k.a @sadisticsmile ini. Gio, tokoh utama dalam cerita ini memang pencari jawaban sejati, dengan pemikirannya yang liar dan keinginan mengeksplorasi dalam jiwanya yang tinggi, kadang muncul sesuatu yang tak terduga. Menjadi letupan-letupan kecil yang membuat cerita menjadi renyah. Beriringan dengan perjalanan-perjalanan yang dilakukannya, dan orang-orang yang dia temui, perlahan dia mencari satu persatu jawaban atas hubungannya dengan Nayla. Apa jawabannya? Bakalan di pecahkan jawaban di acara Rotasi Garis Awal.
“AWAL PERJALANAN HATI” *** Pagi hari, Aji datang ke kampus dengan perban di kepala. Sesampainya di kelas, Aji menghampiri Nayla dan mengatakan bahwa Gio mengalami kecelakaan semalam, yang menyebabkan Gio terluka parah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Padahal sebenarnya hari itu Gio sedang tampil band di acara TV swasta. Gio memohon kepada Agung--salah satu teman di kampus--untuk membantu Gio memberikan dua tangkai bunga berwarna merah dan putih. “Warna merah berarti menolakku, sedangkan bunga warna putih berarti kau menerimaku” begitu kira-kira skenarionya. Bunga itu akan diberikan ketika Nayla akan menjenguk Gio di rumah sakit. Namun Gio tidak memberitahukan arti dari setiap bunga tersebut kepada Nayla. Memang sengaja seperti itu karena Gio hanya ingin mengetahui isi hati Nayla yang tulus, berharap ada kesinambungan seolah Nayla, mengerti arti semua ini. Kecemasan mulai mengerayangi tubuh Gio. Bagaimana jika Nayla memilih bunga warna merah, tak ada lagi s
Comments
Post a Comment